Malam Tadi

Malam ini dua temanku, Cakson dan Isma, menelepon dan mengucapkan selamat ulang tahun. Aku memang menantikannya, dan aku senang mereka melakukannya. Kita bertelepon selama tiga jam, dan aku berupaya sejujur mungkin menjawab pertanyaan mereka. Dalam beberapa hal kita berdebat, dan sepertinya kita memang tidak banyak saling bersepakat satu sama lain. Beberapa hal mungkin karena ego personal, dan dalam sebagian besar memang kita hidup dengan cara masing-masing. Aku senang dengan pertemanan ini, serasa sebagai anugerah dalam “kesunyianku”, dan kita adalah tiga orang buta yang terus berdebat soal arah mata angin. Bersama mereka aku belajar bahwa cinta tak mesti harus bersama, cinta juga tak harus sepakat, tapi cinta selalu menghubungkan, sebab cinta selalu merindukan. Semoga pelajaran cinta ini berguna untuk menghubungkan kepada yang selama ini tak terhubung.