Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2020

Kenama?

Bila kau pergi dariku Aku akan melangkah ke samping Karena maju adalah kebodohan Lebih baik menepi Tapi kenama? Sedang di semua sisi kau tetap kubawa Tak bisa kuhapus, atau kututup dengan pewarna Kau masih saja ada tanpa harus berlipat ganda Aku sungguh naif selama ini Bahkan yang aku cari tak pernah ku akui Karena sesungguhnya kau selalu ada Aku saja yang terlalu banyak bicara

sepi dan Keramaian

Malam ini aku sendirian di kost. Tidak seperti biasanya ketika ada keluarga beserta anaknya yang masih bayi di kost sebelah. Rasanya begitu sepi. Dalam sepi ini aku masih belum mengerti, apakah ini sebuah anugerah atau masalah? Rasanya memang selalu begitu. Ketika ada dalam kondisi yang bising rasanya malah terganggu. Namun ketika ada dalam suasana sepi kadang juga bingung dan tertekan, sehingga keluar ke tempat teman. Memang kalau benar-benar disadari, diri ini memang aneh. Apakah hal ini hanya terjadi pada diriku atau juga orang lain ya? Dengan kesepian manusia bisa menciptakan karya besar, dengan keramaian manusia bisa mendapatkan pengalaman besar Tapi kenapa dalam diri ini ada kesan paradoks dengannya? Suasana sepi terkadang malah membuat diri ini bingung dan tertekan. Merasa membutukan teman. Namun saat berada di keramain kadang malah terlena atau bingung mencari ketenangan. Bisa jadi persoalannya memang bukan pada suasanya, bukan pada sepi atau ramainya, namun masalany