Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

Ibuku

Ia adalah ibuku Walau tak sesuai dengan benakku Ia tetaplah ibuku Meski aku tak bisa mengikuti harapannya Ia selamanya ibuku Andai selamanya kita tak sejalan Seberapa pun jauh ia kecewa Tetaplah aku bagian darinya Seberapa pun ia tak bisa mengerti Aku tetap mengharapkan ridhonya Seberapa pun jauh kita terpaut jarak dan ruang Hatiku tak bisa berpaling darinya Jika waktu dapat dirangkai ulang Ingin kurasa menangis di pangkuannya

Ruang Kosong

Gambar
Ada rasa untuk menampakkan sesuatu, sedang aku tak tahu mengapa harus begitu status gus wajih Pada akhirnya kamu merasa banyak mengumpulkan informasi, namun kamu sendiri tak bisa memanfaatkannya. Jika apa yang kamu dapatkan tak bisa bermanfaat untuk dirimu sendiri, bagaimana bisa kamu berharap hal itu akan bermanfaat bagi orang lain? Mungkin akan lebih baik jika menepi. Menjaga jarak dari aneka hal yang biasa melekat pada dirimu. Juga pada banyak informasi yang sudah kau kumpulkan. Tak ada yang salah dengan informasi itu. Hanya saja kau tak bisa mengolahnya, dan menjadikannya menubuh dalam dirimu. Kau butuh ruang kosong. Tempat di mana kau merasa bukan siapa-siapa. Ingat, kau memang bukan siapa-siapa, dan jangan pernah meragukan itu. Sebab nyatanya memang begitu. Dari kekosongan itulah kau mulai bertanya "siapa aku?". Dari kekosongan kau bisa membedakan mana yang kebutuhan dan keinginan. Kau mampu melihat mana yang nyata dan yang ilusi. Dari kekosongan itu pula cinta tak perl

Doa

Ya Allah Jika jalan yang kuharap kan benar, maka dekatkanlah Jika tidak, maka damaikanlah Engkau penguasa segalanya