Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

Terasing di "Maya Dunia"

Tak ada Facebook hari ini Tak ada dunia lain yang menghubungkan kita Hanya layar kosong dan penuh ilusi Yang dulu memberi, kini hampa semata Satuan warna biru membawa mimpi Menghubungkan ego-ego untuk saling membenci dan memuja Kita terikat, tapi sendiri Terlalu dekat, namun tak lagi ada Senyum jadi simbol tanpa makna Saling sapa tergantikan tanda suka Dalam riuh yang selalu ada Kita perlahan menjadi tiada Tak ada Facebook hari ini Mungkin esok kita kembali berbicara Tanpa layar, tanpa batas semu Menyambung hati yang nyaris tak bertemu

Dalam Bayang Cahaya Abadi

Gambar
Wahai Jiwa yang mengeja makna Di lembar luas samudra tak bertepi, Apakah kau menyelami batas atau kebebasan? Apakah kau merengkuh kehinaan atau kemuliaan? Ketika awan kelam bergulung di dada bumi, Aku mendengar panggilan tanpa suara: “Wahai yang rapuh, kau diundang kepada Keabadian. Runtuhkan tembok yang membatasi pemandanganmu!” Tuhan bukanlah tirai kabut yang tersembunyi, Ia gemuruh di denyut jantung semesta. Lihatlah burung yang melayang di cakrawala, Di balik sayapnya bergetar Nama yang tak tergantikan. Bukankah matahari adalah firman tanpa aksara? Bukankah angin adalah nafas Cinta yang tak terlihat? Setiap atom, setiap kerikil kecil di lembah, Adalah saksi—bisu namun penuh makna. Aku tanyakan pada jiwa, “Siapakah Engkau yang mengembara di tubuh fana ini?” Jiwa tertawa, seperti sang angin yang tahu rahasia, “Aku adalah cahaya dari Sang Cahaya, Pantulan kecil dari Rahasia Besar.” Lalu aku pahatkan doaku di langit kelam: Wahai Pemilik Waktu, bentangkan penglihatan ini. Jangan biarkan...

Apologi Kemarin

Gambar
Hai blog Aku terlalu malas akhir-akhir ini. Eh, bukan. Aku memang selalu malas. Aku mau bilang kalau aku baru merilis blog baru kemarin. Namanya kotakpandora.com, blog yang memberikan ulasan pada buku dan prosa pribadi. Aku merasa cukup serius dalam memulainya, tapi kini masih belum ada postingan lagi. Aku masih belum ada fokus untuk membuat tulisan. Beberapa tulisan soal ulasan buku sudah kugarap namun belum selesai. Begitu pun dengan cerita pendek, saat ini masih ada dua tema yang masih dalam pengembangan ide. Aku belum menyelesaikannya bukan karena aku sibuk, karena jelas itu alasan yang konyol. Yang sebenarnya adalah, aku belum menyelesaikannya sebab semangat dan konsentrasiku untuk fokus lagi dalam hal itu berkurang. Kesibukan akhir-akhir ini benar-benar tak bisa untuk dibuat alasan. Kalo boleh jujur, aku merasa pikiranku meredup. Aku tumpul dalam membangun perspektif untuk dijadikan ide tulisan. Semuanya berjalan lempeng-lempeng saja bagiku, tak ada yang mampu kurefleksik...