SEKILAS "MAMNU"
Setelah tamat dari MTS Salafiyah di Banyuwangi ibu menyuruh saya untuk sekolah ke-Blitar, Karna itu merupakan keputusan yang bulat maka saya dengan sedikit terpaksa mengikuti apa yang diperintahkan beliau untuk memasuki jenjang SLTA di Blitar. Sampai di Blitar saya direkomendasikan oleh saudara-saudara saya untuk masuk di pondok pesantren di sana, tepatnya MA Maarif NU kota Blitar atau sering juga disebut dengan MAMNU(dulunya lebih dekat dengan MAKNU” madrasah aliya keagamaan NU”) Jalan Ciliwung nomor 52(sekarang 56). Sebagai orang baru di sana rasanya aku seperti orang asing yang belum tau apa-apa, nama daerah, istilah-istilah dan juga ada gaya bahasa yang sedikit berbeda, Namu selebihnya tidak jauh berbeda antara Blitar dan Banyuwangi. Semula tidak ada yang istimewa ketika memasuki wilayah pondok itu, hingga sampai beberapa lama. Aku pun juga masih belum menemukannya dan hampir semuanya seperti lingkungan teman-temanku di rumah pada umumnya, pergaulan, cara bicara, dan yang lain