Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2015

16/04/2015

Kucoba untuk menuliskan kepedihan hidupmu Namun aku hanya dapat merasakannya Dan cerita hidupmu yang selalu kudengar pedih Kau sedang tidak baik-baik saja Walau aku belum bisa merasakan sepenuhnya Jalan hidupmu telah hanyut ditelan zaman Hidupku terinjak oleh pesonamu yang menawan Kau seolah selalu diam tanpa apa Dan aku kehilangan tujuan di tengah jalan Aku tetap mencintaimu Tanpa harus kau menganggapku ada Tanpa harus kutuliskan cerita Tanpa kita perlu berdampingan dalam rima Dan aku tetaplah milikmu Mencintaimu adalah beban Dan cinta kepadamu tak dapat dihapuskan Karna kenyataan cintaku adalah jalan Dan sejauh ini tak ada yang membutaku untuk lelah bertahan Meski kau dan aku tak akan layak diperhitungkan Sejak cintaku padamu kutuliskan Sejak itu pula hatiku mulai ternyamankan Sejak aku masuk dalam asingnya hadirmu    

12/6/2014

Belumlah terlambat untuk mengerti Dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku Selama hidip sepanjang usiaku Tak sekalipun pernah kumenyentuh wujudnya Dari sekian banyak lagu yang sejak satu jam yang lalu di warung kopi ini, lagu inilah yang membuat hatiku merasa tersentuh. Lagu dari grup band padi, harus kemudian aku mulai berfikir kalu piu memang musisi hebat. Musisi yang lahir di surabaya, yang katanya dulu SMA-nya satu sekolah dengan Ahmad Dhani itu pernah menjadi gitaris nomer satu di indonesia. Aku sepakat dengan itu, karna dia bisa menciptakam lagu dengan arasment yang cukup indah. Aku mulai menyalakan rokokku untuk yang ketiga kalinya sejak tadi. Sajak-sajak dari lagu ini merefleksi diriku pada perasaan yang kupunya saat ini. Aku jatuh cinta pada seseorang yang dalam fikiranku rasa ini tak akan kuungkapkan, karna tak seharusnya dia menerimanya, apalagi berdampingan denganku. Atau mingkin aku hanya suka padanya, karna kufikir lagi kata cinta terlalu dalam untuk

10/04/2015

Menjaga jiwamu amat berat dilakukan Keadaan sudah tak bersahabat jiwa-jiwa pahlawan Hargadiri telah menjadi materi dan jabatan Kini bangsa telah banyak kehilangan Harapan itu seakan sirna Dihanyutkan oleh para generasi tak berbangsa Kemerdekaan tengah terisi oleh kemajuan yang fana Pembangunan tengah luput melihat wajah-wajah tak berdosa Para penggantimu tengah sibuk mencari kuasa Mereka tahu, kau tak akan hadir dan menuntut kesejahteraan bersama Mimpi-mimpi lama telah pergi Konsepsi kerakyatan kini sudah dihianati Sebagian masyarakat tengah sibuk mencari kemakmuran pribadi Penindasan mereka tutupi dengan manisnya sosialisasi Tanah, air, udara dan manusia sudah tidak lagi mandiri Hampir semuanya hanya menjadi lahan ekploitasi Jaman ini makin parah Bangsa tengah banyak kehilangan akidah Makin banyak generasi yang tak mengerti dengan sejarah Terlalu tinggi, beda antara yang mewah dan yang susah Rasa persaudaraan pun sudah mulai punah