12/6/2014
Belumlah terlambat
untuk mengerti
Dan belum terlambat
untuk menumbuhkan cintaku
Selama hidip
sepanjang usiaku
Tak sekalipun
pernah kumenyentuh wujudnya
Dari sekian banyak lagu yang
sejak satu jam yang lalu di warung kopi ini, lagu inilah yang membuat hatiku
merasa tersentuh. Lagu dari grup band padi, harus kemudian aku mulai berfikir
kalu piu memang musisi hebat. Musisi yang lahir di surabaya, yang katanya dulu
SMA-nya satu sekolah dengan Ahmad Dhani itu pernah menjadi gitaris nomer satu
di indonesia. Aku sepakat dengan itu, karna dia bisa menciptakam lagu dengan
arasment yang cukup indah.
Aku mulai menyalakan rokokku
untuk yang ketiga kalinya sejak tadi. Sajak-sajak dari lagu ini merefleksi
diriku pada perasaan yang kupunya saat ini. Aku jatuh cinta pada seseorang yang
dalam fikiranku rasa ini tak akan kuungkapkan, karna tak seharusnya dia
menerimanya, apalagi berdampingan denganku. Atau mingkin aku hanya suka
padanya, karna kufikir lagi kata cinta terlalu dalam untuk dimaknai. Yah, aku
suka kepada seseorang yang tak mampu aku mengungkapkan perasaan itu padanya.
Karna kufikir dia tak selayaknya menerimaku dan memang akan lebih baik jika dia
tak menerima perasaan ini.
Warung kopi malam ini tak seramai
biasanya. Walau aku juga tak peduli dengan ramai atau tidaknya. Karna ada hal
yang saat ini menyesak dalam fikiranku dan itu membuatku tidak begitu peka pada
keadaan. Jangankan melihat di meja disekitar dan sekedar menyapa barang kali
ada temanku yang sedang ngopi, untuk memainkan gadget saja rasanya tak begitu
bernafsu. Seperti umumnya orang yang terlalu banyak baca buku tentang filsafat
dan terbiasa berfikir rumit. Aku mulai merumitkan persoalan ini dalam refleksi
yang kubuat sendiri. Aku jadi bertanya, “apakah saat aku menyukainya itu
merupakan intuisi perasanku?, ataukah itu hanyalah kebiasan bertemu yang
kemudian membuatnya selalu ada dalam memory fikiranku?”. Kufikir dia cewek yang
baik, dan jika tidak ada orang yang
mengakui itu, setidaknya dia baik menurut pendapatku. Simpulan mengenai dia yang
baik itu kudapatkan atas apa yang pernah kulihat darinya selama ini, yang
kemudia itu terproses dalam otakku, dan itu adalah kerja fikiran menurut
kesadaranku. Atau ini mungkin hanya perasaan sesaatku yang sudah lama tak
terisi oleh bayangan wanita?. jika itu benar maka aku berharap rasa ini akan
membias seiring dengan berjalannya waktu, karna untuk saat ini aku masih ingin
mencari diriku sndiri yang sebenarnya juga belum kutemukan.tentang siapa aku?,
mengapa aku ada?, dan dan untuk apa aku seharusnya?.
Kopi robusta ini kembali kuhirup
dengan perlahan. pelan-pelan karna semakin lama kopi itu habis akan semakin
lama aku berada di warung kopi ini dan semakin lama pula suasana ini kunikmati.
Namun semakin lama rasanya fikiranku semakin buntu dan aku seperti tak ampu
lagi melanjutkan cerita ini. Sudah hampir dua jam aku di warung kopi dan lagu
itu sudah lama berlalu, namun bait terahirnya belum juga kulupakan.
Apakah
cinta yang membahagiakanmu
Sesuatu
yang ingin kumiliki
Komentar
Posting Komentar
terimakasih atas perhatiannya