Sedikit Pelajaran Dari Pram
Pada awal masuk organisasi pergerakan, kawan-kawan memberitahu saya mengenai seorang tokoh sastra bernama Pramudya Ananta Toer. Pada masa itu saya anggap diri saya cukup tahu saja, karena saya belum pernah bersentuhan dengan karyanya. Sampai saya kemudian mulai punya keinginan untuk membaca Novelnya yang terkenal, yakni Tetralogi Pulau Buru dan Arus Balik. Dari situlah saya mulai merasa kenal dengan Pram. Kemudian dari banyak artikel, Youtube dan karya Pram lainnya saya jadi semakin kagum dengan beliau. Pram merupakan bagian dari tokoh yang berusaha menulis untuk bangsanya. Menulis bagi dia merupakan tugas nasional sebagai warga negara. Karya dan juga kehidupan pribadinya mengajarkan saya bahwa tidak semua keinginan baik akan berdampak baik dan juga akan memberikan respons yang baik pada dirinya. Hal itu terbukti dengan ditahannya dia pada dua rezim Indonesia, pada masa pemerintahan Soekarno dan juga pada masa Orde Baru. Tetralogi pulau buru itulah yang memberi pengetahuan bahwa, penj