Menziarahi Masa Lalu
Terjadi lockdown secara nasional kemarin, 24 April 2020. Entah mengapa hal itu tak terasa mengganggu. Barang kali memang kau tak banyak berpikir untuk mudik. Ataukah memang dalam hati kau merasa tak punya tempat untuk mudik. Kembali dirimu bertanya, apakah makna dari mudik? Kujawab, mudik adalah sebuah ritual untuk menziarahi masa lalu, dan setiap orang punya pandangan berbeda terhadap masa lalu. Kau pun merasa punya pandangan sangat khusus di sana. Pertanyaan kembali muncul, tentang untuk apa kau menziarahi masa lalu? Apakah untuk mengibadahkan diri pada kepantasan dan tradisi. Menggelap-ngelap sisa-sisa perasaan yang masih kau miliki di sana. Sementara hati dan perasaanmu tak sepenuhnya disana. Kau hanya sedang menjalani garis edarmu yang sangat elips itu. Lalu kau menganggap saat kau berhenti, maka tata hidupmu akan keos. Lebih tepatnya, pergolakan perasaanmu yang akan menjadi keos. Toh pada kenyataannya itu hanya bentuk nostalgia. Karena hatimu tak sepenuhnya disana. Hatimu berada