Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

Malam Ini Iidak Tarawih

Hujan deras, kilat, dan petir bersahutan di luar. Aku bahkan mengaktifkan mode pesawat pada ponsel. Sendiri di kamar sambil membawa pikiran melanglang buana. Aku teringat saat puasa di Jogja. Saat masih mengerjakan skripsi, atau sebelumnya. Saat itu aku jarang sekali puasa. Saat takwa begitu lemah. Terpikir lagi pertanyaan, apakah jika aku sendiri di kota entah mana, aku akan menjalankan puasa setertib ini? Jawabannya tidak. Lebih banyak keadaan yang mendorong kita pada suatu keputusan, bukan kesadaran, begitu pula denganku. Keadaan ekonomi mungkin yang pertama, psikologi, dan eksistensi menjadi pemicu seterusnya. Sepertinya, akan lebih baik untuk memperbaiki keadaan lebih dulu, kemudian disusul dengan kesadaran. Takwa itu bukan takut, tapi abdi. Begitu kata HAMKA. Mulai aku bertanya seberapa lemah rasa pengabadian ku, bahkan pada diriku sendiri. Dalam banyak hal mungkin aku tak menghargai diri. Terlalu santai. Lebih sering mepet dalam mengerjakan hal-hal penting. Ini penyakit ya

Panas Dingin

Gambar
Antara panas dan dingin. Beginilah perasaan yang terjadi sekarang, juga cuaca. Tak bisa diprediksi bahwa saat ini sudah masuk musim panas, sebab hujan bisa turun tanpa diduga. Mungkin bukan karena ada sesuatu yang salah dengan alam, tapi cara kita melihat alam yang mesti diperbaiki. Sore tadi, setelah habis minum obat dan kemudian menelefon ibu, aku kembali melamun dan melihat diri. Bayangan mengenai hati yang kotor -yang sering kudengar dalam Youtube ngaji filsafat pak Faiz- kembali menghantuiku. Tanda-tanda itu tidak hanya terasa, tapi juga jelas terlihat. Tidak hanya soal malas untuk melakukan ibadah, hati yang enggan dengan kebaikan, tapi juga terlalu larut -dan bahkan tenggelam- dalam aneka hal yang tidak penting. Melihat ponsel salah satunya, dan terasa selalu begitu. Tanpa terasa, sebentar lagi akan memasuki bulan puasa. Benar-benar tanpa terasa. Sebab aku sendiri pun tak pernah merindukannya. Memikirkan akan datangnya bulan puasa, juga memikirkan tanda-tanda hat

pagi ini

Gambar
Dalam melamun, aku bicara pada diriku. Jangan takut, jangan ragu, jangan gusar. Jangan hampa. Jangan biarkan emosi negatif menang dalam dirimu.