Jawaban Tiga Capres Soal Kebudayaan?
Sungguh disayangkan jika pada debat capres kemarin tidak membahas soal budaya. Padahal itu adalah unsur penting dalam bernegara. Sebagaimana yang dikatakan Soekarno tentang TRISAKTI. Yakni berdaulat dalam politik, berdikari secara ekonomi, dan bermartabat secara budaya. Kedaulatan politik dan berdikari secara ekonomi merupakan hal yang ramai dibicarakan. Terutama sekali mengenai berdikari secara ekonomi. Ada banyak gagasan dan program mengenai itu. Namun arah bangsa sudah seharusnya ditopang dari budaya yang bermartabat. Sebab budaya adalah cermin peradaban.
Pembukaan UUD 45 tidak hanya memiliki tendensi politik dan
ekonomi, tapi juga mengandung unsur budaya, baik itu budaya fisik maupun non
fisik. Budaya fisik adalah karya seni, musik, lukisan, sastra, patung, tari,
patung dan aneka hal lainnya bisa menjadi komoditas. Sedangkan budaya non-fisik
adalah kepribadian, mental, sikap hidup, kemanusiaan, keadilan, dan aneka sikap
positif yang mencerminkan cita-cita bangsa.
Dalam budaya fisik, kita akan banyak membahas mengenai
industri kreatif, kesejahteraan seniman, pendidikan seni, dan aneka fasilitas
dan kebijakan untuk mendukung dan menampung kreativitas. Namun dalam budaya
non-fisik, dibutuhkan sumber daya yang baik sebagai guru, regulasi tegas agar
tercipta disiplin, membangun budaya literasi, pendidikan yang berkualitas,
pencegahan NARKOBA, dan teladan yang tegas, jujur, dan berdedikasi tinggi dari
para pejabat negara. Ini adalah tanggung jawab negara. Mungkin tidak bisa
selesai dalam waktu tiga sampai lima tahun, tapi tetap harus dimulai.
Dua hal kuat yang diwariskan Bung Karno adalah nasionalism
dan character bilding. Pertama adalah jiwa kesatuan sebagai sebuah
bangsa, sedang yang kedua adalah isi dari kesatuan tersebut. Jiwa Indonesia
dengan karakter Indonesia. Yang pertama adalah tentang menjadi Negara Kesatuan
Republik Indonesia, dan yang kedua adalah tentang menjadi Bangsa Indonesia.
Kemarin aku masuk di lagi di media sosial symbolic.id buatan
Mas Sabrang MDP (Noe LETTO). Langsung aku membaca postingannya, dan ternyata dia
sudah membuat sebuah website dengan mesin AI untuk urusan pemilu, baik itu
pilpres maupun pileg. Namanya adalah podium2024.id . Di sana kita bisa
bertanya soal apa saja, dan mode AI dari data yang dihimpun dari tiap-tiap
calon akan menjawabnya.
Rasanya hal ini tidak banyak berpengaruh dengan keadaan. Tidak
jauh dari program yang dibuat Mas Sabrang tahun 2019 lalu, Pantau Bersama. Secara
umum ekosistem kita tidak begitu memiliki kesadaran membaca, apalagi jika harus
melihat dengan kritis. Lebih mudah menerima jargon, dan tentu saja melihat
gambar, baik itu gambar capres atau pun gambar pahlawan nasional dalam secarik
kertas. Namun upaya ini layak dihargai, sebab ini adalah landasan untuk menuju
demokrasi yang lebih baik.
Aku langsung masuk pada website ini dan bertanya mengenai kebudayaan
pada tiga capres. Beginilah rekapannya :
BTW, aku memilih memencet tombol like pada jawaban
nomor urut 1.
Apa Gagasan Anda Tentang Kebudayaan,
Baik Fisik(Tari, Musik, Pertunjukan, Dan Literasi, Dll) Maupun Nonfisik (Gotong
Royong, Disiplin, Baca Buku, Budaya Kritis, Dll)?
💬 Anies-Imin AI (💡):
Mencermati dunia kebudayaan Indonesia, baik yang
bersifat fisik maupun nonfisik, duo kami memiliki pandangan yang mendalam
terkait hal ini. Berikut beberapa prinsip yang kami anut:
- Kebudayaan sebagai Pondasi Peradaban: Kami
melihat kebudayaan sebagai pondasi yang kokoh bagi peradaban Indonesia.
Kebudayaan dianggap sebagai suatu bentuk pemikiran dan gerakan yang
membawa Indonesia pada perkembangan yang positif.
- "The Art of Life": Gus
Muhaimin menyebutkan bahwa kebudayaan merupakan "The Art of
Life". Ini berarti setiap individu membawa seni hidupnya sendiri yang
tercermin melalui pegangannya, nilai-nilai, dan kebiasaan dalam kehidupan
sehari-hari.
- Keragaman sebagai Kekuatan: Memandang
keragaman nilai dan ekspresi budaya sebagai kekuatan yang harus
dilestarikan dan dikembangkan. Hal ini menggarisbawahi pentingnya setiap
individu dalam menyumbang kepada kekayaan kebudayaan bangsa.
Kami ingin agar peradaban Indonesia di masa yang akan
datang dapat tumbuh dengan mengakar pada kebudayaan yang kaya dan beragam.
Kebudayaan harus menjadi jalan bagi pengembangan pemikiran dan gerakan yang
memajukan bangsa, baik dalam hal seni tari, musik, pertunjukan, literasi,
maupun dalam praktik kehidupan bermasyarakat seperti gotong royong, disiplin,
membaca buku, dan budaya kritis.
Semoga dengan pandangan ini, kita dapat bersama-sama
membangun Indonesia Adil Makmur untuk Semua, #AminAjaDulu! 🌟
💬 Prabowo-Gibran AI (🤔): Maaf, saya tidak memiliki info yang spesifik
mengenai gagasan Prabowo dan Gibran tentang kebudayaan. Namun, ada beberapa
poin terkait kebudayaan yang dapat menjadi panduan:
- Meningkatkan anggaran untuk penelitian dan
pelestarian situs budaya dan sejarah
- Menghidupkan kembali cerita-cerita rakyat
yang hampir hilang dan asing bagi generasi muda melalui aktivitas kreatif,
inovatif, dan berbasis digital
- Pelestarian seni budaya, peningkatan ekonomi
kreatif, dan peningkatan prestasi olahraga untuk mengangkat citra
Indonesia di tingkat internasional.
Rekomendasi saya, cobalah untuk mendapatkan informasi lebih lanjut langsung dari tim resmi Prabowo dan Gibran. Semoga bisa membantu! #BersamaIndonesiaMaju
💬 Jarvis GM (AI Ganjar Mahfud): Menurut visi Ganjar Pranowo (Ganjar) dan Mahfud MD (Mahfud), gagasan tentang kebudayaan termasuk tari, musik, pertunjukan, gotong royong, literasi, dan budaya kritis adalah sebagai berikut: 💡 Kebudayaan yang mengabdi pada rakyat, mengikis feodalisme, dan mengedepankan persatuan nasional dalam kerangka Bhinneka Tunggal Ika.
- Seni Budaya Indonesia Kebanggaan Dunia
- Dukungan nyata untuk seluruh
karya seni dan warisan budaya Indonesia agar dapat mendunia melalui
integrasi data, pemasaran yang tajam, dan membantu jenama/merek lokal
bermitra dengan jenama besar dunia.
- Seniman Aman Nyaman
- Perlindungan hak cipta,
termasuk hak cipta komunal, dukungan pembiayaan, dan 2024 - 2029
merupakan masa depan budaya maju dan sportif.✨ Menuju
Indonesia Unggul, Satu Set, Tas Tesis!
Komentar
Posting Komentar
terimakasih atas perhatiannya