12 desember pengharapan
Hari ini bukan hari bersejarah bagiku, karna toh aku merasa tak
banyak berbuat apa-apa pada dunia. Aku tak tau kenapa 22 tahun yang lalu dunia
merestuiku untuk ada dan kenapa sampai saat ini aku masih di takdirkan untuk
ada. 22 tahun bukanlah waktu yang singkat, karna yang kutahu ada sebagian orang
yang sudah dapat dikenang oleh banyak orang saaat dia merumur 22 tahun, sedangkan
aku, tak banyak yang telah kulakukan untuk dapat dikenang atau mungkin
setidaknya aku dapat merasa berarti.
Aku tak sanggup berkata
apa-apa pada kedua orang tuaku, aku merasa tak dapat menghiburnya dengan
membuatnya bangga. Aku belum dapat mempersembahkan kemampuan maksimalku untuk
mereka. Sesungguhnya terlalu banyak kekurangan yang aku sadari sampai saat ini
aku belum nuja bisa mengatasinya, hanya modal keyakinan yang aku miliki untuk
menuju cita-cita hidup yang sejati yang saat ini masih kupelajari.
Aku butuh tuhan, untuk memaafkanku atas apa yang sampai saat
ini belum dapat aku lakuakan. Aku butuh tuhan untuk memaafkanku karna masih
saja bersikap menyalahkan masalalu, aku sungguh merasa bersalah kepadanya yang
selalu mencintaiku, sedangkan aku tak bisa membuktikan cintaku pada kehidupan.
Aku merasa seperti bulu yang terombang-ambing tanpa tujuan
dan tak tahu kemana akan pergi, yang karenanya aku malah menyalahkan angin. Entah
untuk yang keberapa kalinya aku harus bisa memotivasi diri, dan untuk yang
keberapa kalinya aku berharap pada siapa saja yang bisa membantuku mencapai
tujuan. Sebenarnya pelajran yang aku dapatkan hari ini adalah. Aku ingin
menjadi W.S Rendra. Berjuang melaksanakan kata-kata
Komentar
Posting Komentar
terimakasih atas perhatiannya