sore hari



Adzan sudah berkumandang
Tapi hatiku tak kunjung tenang
Fikiran terus saja melayang
Rasanya aku tak ingin untuk segera pulang
Aku masih saja mendesah disini
Mengobati aneka bekas luka yang sebenarnya tak bisa pulih kembali
Semua ini layaknya lubang bekas paku
Di ujung sore itu
Kulihat anak-anak sedang asyik berlari
Semuanya menggunakan sarung dan peci
Hanya senyum kecil yang dapat kuberikan pada mereka
Sambil merasa bahwa aku bukan bagian dari golongannya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Berlalu

Tanpa Lagu "Legenda", Gus Dur Tetap Idola

SEKILAS "MAMNU"