Kenangan itu seperti tumpukan buku, kadang kita hanya bisa mengingat Bab dan inti isinya namun terkadang kita mampu mengingat setiap detail kalimatnya.
Hai blog. Tiba-tiba aku ingin menyapamu. Aku kehilangan kemajuan dalam menuliskan sesuatu. Hanya melamun, merokok, dan sambil mendengarkan Oasis di depan laptop. Sebenarnya aku tidak benar-benar blank, atau writerblock , atau mentok, atau apalah istilah untuk itu, aku hanya tidak berusaha sekuat tenaga untuk melakukannya. Beginilah masalahku selama ini, buka karena aku tak bisa, tapi karena tak berusaha dengan sekuat tenaga. Aku seperti ragu dengan diriku sendiri, dengan kemampuanku sendiri, dengan apa yang kupilih, dan bahkan mungkin aku ragu dengan kuasa Tuhan. Ah, bodoh sekali memang diriku dari dulu. kemarin aku baru memutuskan hal besar dalam hidupku, untuk hidupku. Aku pulang ke rumah dan berencana menetap di sini. Eh, bukan rencana, tapi sudah mantap untuk melakukannya, eh, bagaimana yaa... Lah, beginilah aku. Selalu takut dengan apa yang sudah kuputuskan sendiri. Aku memang penakut, dan akhirnya menjadi peragu, sampai pada ujungnya tak menjadi apa-apa. bahkan untuk ...
Memandangmu aku tak bisa tahan, sebab kesucianmu adalah cermin yang menyatakan keburukanku Memikirkanmu begitu senang untuk kulakukan, sebab kaulah sebenar-benarnya keindahan Hatiku ingin selalu memujimu, sampai pada yang mampu terkatakan Mendekatmu aku malu, sebab jauh diriku dari kemuliaan Mencintaimu itu jalan yang tak sanggup kutapaki, dan terasa jauh untuk disiapkan Aku harus selalu bertanya; benarkan aku mencintaimu? Padahal tingkahku jauh dari kata-kata itu Meskipun kita tak layak untuk bisa bertukar kata, aku sudah sangat beruntung sebab pernah bisa memikirkanmu Semoga aku bisa menirumu, untuk sepotong sikap yang kau ajarkan dengan cinta, dan itu cukup untuk segalanya
Orang-orang bertingkah dengan caranya Ada yang kagum dan ada yang kecewa Kecocokan tak datang dari langit Butiran nasi menyatukan banyak hati # Musim hujan tidak datang Tapi air tak pernah pergi Ada saja makanan di setiap tempat Kura-kura hidup bersama rumahnya # Tempat ini adalah sawah Hewan dan manusia bekerja untuk hidup Angin berbisik lewat daun-daun Matahari datang dan pergi, tapi tak terlupakan, Bahkan selalu diharapkan # Yang tenang dan ramah juga menyimpan dengki Yang diam dan jauh punya banyak cinta Yang hadir memberi makna
Komentar
Posting Komentar
terimakasih atas perhatiannya