Cerita Sedehana


Setiap yang hidup pasmi memiliki cerita. Dia bisa menceritakannya sendiri, atau dia diceritakan oleh yang lainnya. Hidup ini sederhana, yang rumit adalah tafsiran-tafsirannya. Begitulah kata Pramodya Anantatoer. Cerita yang tampak makna hanyalah sebatas pergerakan materi yang diungkapkan. Atau bisa sikatakan dengan sebuah cetita yang kering. Sebuah kekeringan berarti merupakan kondisi dimana tiada air, dan tanpa air kita tak menjadi hidup. Air adalah sumber kehidupan. Air adalah sumber kekuatan, air bisa menjadi pantulan cahaya dan air bisa menyejukkan jiwa.

Aku bukan penguasa air. Aku hanyalah sebuah konsumen baginya(air). Kugunakan dia untuk mandi, tapi bukan berarti membersihkan diri. Untuk mencuci hanya sebatas kepantasan materi. Aku meminumya, tapi kemudian kubunga lewat kencing. Terkadang kucoba untuk mewadahinya dalam kendi, tapi kendiku yang rapuh membuatnya menghilang. Air datang dan pergi dalam hidupku, begitu juga makna dari sebuah cerita.

Jika ada kesempatan, aku ingin menyendiri di sudut dunia. Mengumpulakn air dalam kantong juwaku. Terkadang untuk mencuci muka, terkadang untuk minum dan jugauntuk mencuci kaki dan tangan. Jika persediaannya memang banyak, mungkin aku bisa menggunakannya untuk mandi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Berlalu

Tanpa Lagu "Legenda", Gus Dur Tetap Idola

SEKILAS "MAMNU"