Satria Dan Pendeta


Durong satrio kog wes arep pandito
Ada seseorang yang menulis status di WA seperti itu. Kalau dalam bahasa Indonesia berarti "belum Satria kog udah mau jadi pendeta". Kita mestinya sudah sama-sama faham mengenai makna satria dan pendeta. Saya kira tulisan itu ditunjukkan untuk orang-orang yang sok bikin kata-kata bijak. Bisa jadi saya yang begitu dan kalimat itu ditujukan buat saya. Yang terlalu sering bicara rapi tidak mau menjalankan.
Tapi apakah untuk menjadi seorang pandita harus melewati fase satria? Apakah untuk menyuruh orang, kita mesti bisa melakukan dahulu? Menurut saya tidak harus. Tidak semua kata "bijak" harus di ungkapkan seorang yang pernah menjadi "satria". Karna setahu saya pepatah Arab pernah berkata, " lihat apa yang dikatakan, jangan lihat siapa yang mengatakan". Atau mungkin semua kata itu biasa saja. Hanya penilaian kita saja yang beda-beda.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Berlalu

Tanpa Lagu "Legenda", Gus Dur Tetap Idola

SEKILAS "MAMNU"