Sudah tiga malam ini aku terus menulis. Kegiatan ini kulakukan setelah sholat isya dan nderes. Sebab setelah melakukan kedua hal itu diri menjadi cukup tenang dan nyaman untuk menuliskan sesuatu. Meski semua ini tidak menjamin apa yang kutulis adalah sesuatu yang bermutu, tapi untuk hanya sekedar menulis saja aku sudah cukup senang. Kuanggap ini sebagai kemajuan kecil yang sangat berharga. Dari situ juga aku berhasil menjalankan resep untuk menenangkan hati dengan cara membaca kitab suci. Sebab selama ini hal itu hanya berhenti sebagai teori dan tak beranjak untuk dijalankan. Ngomong-ngomong soal hati yang keruh. Aku masih belum benar-benar keluar dari persoalan tersebut. Mungkin karena aku sendiri tidak begitu konsisten dalam menjalani apa yang kuputuskan, atau apa yang ku tahu itu harus dijalankan. Alasannya bisa dirangkai dengan mudah, meski hal itu tidak berarti apa-apa. Yang jelas ini semua karena tidak adanya kemauan, bukan karena ketidakmampuan. Oh iya, mulai tadi malam sampai t...
Komentar
Posting Komentar
terimakasih atas perhatiannya