Kecewa Itu Biasa

Tidak ada manusia yang sempurna. Kita sudah lama mengerti hal itu. Mungkin ini terlihat satir. Karena semua orang sudah jelas mengerti maknanya. Namun menurut saya, orang akan benar-benar mengerti maknanya saat dia sudah mengalami kekecewaan dengan orang lain. Semakin dekat hubungannya kita dengan seseorang, semakin intens komunikasi kita dengan dia, maka terbitnya sebuah rasa kecewa itu juga akan semakin melebar. Mungkin akan lebih baik jika saat kita mengenal orang dengan kebaikannya, kemudian dekat dengan dia, kita musti membuka hati lebih lebar untuk menerima apa yang ternyata kita tidak suka dari dia. Sepertinya hal ini mudah dikatakan, namun benar-benar membutuhkan kelapangan hati untuk dapan menjalankannya.

Komentar