Bulan Juni



Kulihat langit bulan Juni
Dalam hati bertanya, Kenapa kau cerah?
Di sini dingin dan aku memandangmu
Disana kau kibarkan angkasa
Sedang aku hibernasi

Disini aku menahan hawa
Menutup dorongan hati
Membangun tempurung jiwa
Dan kata-kata lenyap karena mengerti

Sedang di sana awan tengah terbuka
Cahaya Surya juga kau tawarkan
Hingga dapat kulihat birunya angkasa

Bulan Juni
Kau begitu dingin meski tampak cerah
Atau, engkau cerah tapi terasa dingin

Bulan Juni
Tak kutemui hujan bersamamu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Berlalu

Tanpa Lagu "Legenda", Gus Dur Tetap Idola

SEKILAS "MAMNU"