Note 1

Ada banyak nasehat yang datang akhir-akhir ini. Semua berasal dari teman yang teramat dekat. Mereka bicara dengan cara menyindir atau diam-diam menyuruh berpikir. Aku tahu maksud mereka baik dan tentu aku bisa menerimanya. Di sisi lain sebenarnya aku sudah memikirkan itu. Namun karena aku tak mau pusing memikirkannya, kujalani saja apa adanya. Seperti tanpa kesadaran dan juga tanpa tujuan. Padahal sebenarnya aku sangat tahu bahwa tujuan itu penting.

Aku tidak memiliki produktivitas. Tidak ada sesuatu yang terlihat aku ciptakan. Orang yang tidak memiliki daya cipta sama dengan orang yang tidak pernah melakukan apa-apa. Entah apa lagi selanjutnya.
Kulihat pula kebanyakan tulisanku akhir-akhir ini adalah soal kekecewaan, sakit hati dan juga kesepian. Aku baru menyadarinya setelah menulis tadi. Tadi aku menulis cerita mengenai rasa sakit hati dan kesepian hidup di hari ulang tahun. Hal seperti itu terjadi begitu saja tanpa aku begitu mampu mengontrolnya. Aku juga tak tahu apakah hal seperti ini memang harus dikontrol atau tidak. Namun barang kali seorang profesional pasti akan berusaha untuk mengontrolnya. Seharusnya begitu.

Aku tak tahu apakah itu
Dia hadir sebagai gejolak emosi
Gugatan pada apa yang sudah terjadi
Balasan yang tak layak untuk disamakan

Begitulah mungkin “duniaku” saat ini. Seperti sebuah pergerakan tanpa tujuan dan obsesi. Sebenarnya aku harus jujur dengan diriku sendiri. Bahwa aku berharap mampu “menulis” tentang dunia. Sepertinya hal itu yang menjadi naluri saat ini. Namun keraguan selalu datang. Kemalasan juga tak kunjung teratasi. Entah kemana kakiku melangkah. Aku tak pernah yakin waktuku akan datang.

Komentar