Pencarian
Definisi sederhananya mungkin “satu bentuk kemapanan diri”,
meski ini juga bisa dibantah dengan berbagai alasan. Tapi aku belajar definisi
itu saat aku berkunjung ke tempat temanku di Blitar. Saat aku sedang ngobrol di
rumahnya ada sepupunya yang datang. Kemudian kami ngobrol bertiga dan kemudian
juga di tambah dengan kedua orang tua temanku itu. Tapi sebenarnya intinya
adalah pada saat sepupu temanku tadi pulang. Kemudian ibu temanku tadi bilang,
“Si anu itu kog rambutnya merah?”
“Halah, bene to buk,
iseh pencarian jati diri kog”, begitu jawab temanku.
Jawaban itu terasa menggelitik pikiranku. Ternyata
sesedehana itu temanku menanggapi tingkah anak remaja yang berbeda dengan
keluarganya. Tapi setelah itu aku juga bertanya pada diriku sendiri. Apakah aku
yang sudah tidak begitu neko-neko ini sudah menemukan jati diriku ya?
Jawabannya ternyata belum. Karena bagaimana aku bisa menemukanya kalau aku
tidak tahu apa yang aku cari? Bagaimana aku menjadi diriku sedang aku tidak
tahu siapa diri aku ini. Rasanya itu seperti bungkar-pasang Lego yang tidak
tahu akan dibuat apa, namun berharap menjadi sesuatu. Mungkin bisa, tapi tentu
itu sebuah kejadian yang langka.
Dari sini aku nerusaha mencari tahu siapa diriku. Caranya
tentu tidak grusa-grusu sebagaimana
anjuran Presiden untuk jangan bertindak grusa-grusu. Aku mulai dengan mengingat
pelan-pelan kapan dan di mana aku dilahirkan. Kemudian berlanjut pada berbagai
peristiwa yang mampu aku ingat dalam hidup aku sejak kecil. Mungkin dengan
memaknai itu aku dapat melihat diriku dengan baik, dan dengan begitu aku bisa
melanjutkan langkah pencarian jati diri.
Tapi ini memang bukan langkah jangka pendek. Ini merupakan langkah jangka panjang yang aku juga tidak tahu dimana ujungnya. Maka mungkin aku perlu untuk pelan-pelan dan bersabar untuk mencarinya. Senndainya pun aku belum juga menemukan, aku masih meyakini bahwa diriku sedang mencari.
Komentar
Posting Komentar
terimakasih atas perhatiannya