Yang Ada Hari Ini

Sepertinya memang mudah untuk membangun kebiasaan yang baik(dalam pikiran), namun yang sulit darinya adalah berani memulai dan melakukannya. Terkadang waktu kondisi tidak bisa diajak utnuk berkompromi dengan itu semua. Entah itu keadaan internal maupun keadaan eksternal. Entah diri sendiri yang sulit di kendalikan untuk berusaha disiplin, juga karena tidak enak hati untuk mengacuhkan perkumpulan. Entahlah, yang pasti saat ini aku sudah bangun pagi.

Banyak orang menyarankan untuk banun pagi supaya hidup lebih produktif. Dalam bayanganku pun begitu. Ketika kita bangun pagi, hidup kita seperti selaras dengan alam. Kita membuka mata selayaknya mata hari terbit. Bukan berarti kita sama sekali tidak boleh begadang. Hanya saja jangan sampai begadang dijadikan pekerjaan. Jangan dijadikan kebiasaan. Ingat lagunya bang Haji.

Begadang jangan begadang

Kalau tada artinya

Begadang boleh saja

Kalau ada perlunya

Boleh begadang, tapi jika ada perlunya saja.

Mengingat akhir-akhir ini aku sering bergadang untuk hal-hal yang tidak perlu. Di situlah aku merasa telah menyia-nyiakan waktu. Sebenarnya tadi malam aku juga bergadang, karena memang tidak bisa tidur dan tidak bisa berhenti utak-atik hp. Aku tidak tahu apakah siang ini aku akan terlalu ngantuk atau tidak, sebab aku sudah tidur sekitar satu jam. Kuharap aku tidak akan tidur siang, dan nanti malam aku akan terlalu mengantuk untuk begadang.

Memulai aktifitas setelah bangun pagi memang menyenangkan. Entah itu membaca, menulis, atau melakukan hal yang lain. Setelah itu bisa dilanjutkan dengan berbagai aktifitas fisik lainya. Hal ini akan lebih dapat menstimulus pikiran dan membuat diri menjadi lebih optimis. Optimis karena merasa bisa mengikuti norma banyak orang, juga karena bisa lebih tertib menjalankan salat lima waktu.

Untuk saat ini memang belum terasa efeknya secara nyata. Masih pada tahap ide dan persepsi. Tapi mungkin jika ini sudah terlaksana dalam sebulan akan lebih terasa efeknya. Aku masih saja teringat dengan tulisan Pak Prie GS di facebook-nya. Beliau memberikan titips-tips agar dapat hidup lebih produktif. Caranya dengan memaksa diri untuk bangun pagi. Setelah itu mengajak diri untuk melakukan pekerjaan fisik, entah itu jalan-jalan, bersih-bersih, atau olah raga kecil-kecilan. Bagi beliau, itu adalah pekerjaan sederhana yang bakal berefek luar biasa pada jiwa dan mungkin lingkungan sekitar. Setelah itu dilanjut mandi dan melakuakn pekerjaan sesuai dengan profesi yang ada. Bisa ke kantor, ke kebun atau ke pabrik. Atau bisa juga pergi ke ruang kerja untuk membaca dan menulis sesuatu.

Sesederhana itulah tips yang diberiakn oleh beliau.

Inti dari tips tersebut adalah bersedia untuk memaksa diri untuk bangun pagi,

Termasuk juga berani memaksa diri untuk tidak begadang bila tidak ada kepentingan. Dalam benyak hal aku merasa bersalah pada waktu. Sudah kusia-siakan banyak hal yang tersisa dalam diriku untuk melakukan hal yang percuma. Tak ada artinya, taka ada maknanya, hanya membuat diri menjadi hampa.

Tapi aku percaya bahwa waktu dalam dirinya sendiri bukanlah yang kemarin atau yang akan datang. Waktu yang sebenarnya adalah saat ini. Kemarin dan esok hanyalah bagian dari hari ini. Sebagaimana ketiadaan(dalam dirinya sendiri) adalah bagian dari ada(dalam dirinya sendiri). Hari ini adalah segalanya. Hari ini adalah yang awal dan yang akhir. Bila hari ini tidak ada, maka kemarin dan esok juga tidak akan ada.

Maka hidup adalah bagaimana kita menjalani hari ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Berlalu

Tanpa Lagu "Legenda", Gus Dur Tetap Idola

SEKILAS "MAMNU"