Nyata
Banyak dari kita mengalami masa titik balik dalam kehidupan. Sebuah masa dimana kita berusaha merubah pandangannya tentang hidup dan apa yang mesti dijalani. Namun aku sendiri ragu apakah aku sudah bersikap membangun titik balik atau belum? Sebab semua ini adalah masalah kondisi yang memaksaku untuk menjalani semua keadaan. Ada benarnya apa yang dibilang Karl Marx, bahwa "bukan kesadaran yang menentukan keadaan, tapi keadaan lah yang menentukan kesadaran."
Seharusnya aku memang sudah bisa dianggap membangun titik balik. Dimulai saat aku memutuskan untuk melepaskan hubungan dengan seseorang yang cukup melekat di hatiku. Sebab aku merasa selama itu hubungan dan kebersamaan kita tidak sehat. Maka aku memutuskan mengakhiri semuanya. Ibaratnya aku harus pergi ke suatu pulau dan sesampainya disana aku membakar perahu yang kupakai. Dari situ aku tak memiliki kesempatan untuk kembali.
Namun apa gunanya jika meski aku sudah me-mencilkan diri di pulau ini sedang pikiranku berpetualang kemana-mana? Disinilah aku kesulitan menjawab apa pertanyaan awal ku mengenai titik baik tadi. Mungkin juga karena aku sendiri tak berani berjalan terlalu jauh dari apa yang sudah kutinggalkan. Sebab hari ini "membakar perahu" saja tidak cukup. Harus ada usaha yang lebih untuk benar-benar melepaskan diri dari masa lalu itu. Hari ini dunia berada dalan genggaman tiap orang, termasuk genggamanku. Aku bisa dengan mudah pergi kemana saja dengan gadget. Beruntunglah mereka yang tahan dan bisa mengontrol diri dari ketergantungan gadget pada hari ini.
Mereka orang hebat. Sebab di jaman yang penuh kemrungsung ini tidak mudah bertahan dengan suasana sepi. Dimana waktu kita dihabiskan untuk menikmati hiburan yang sia-sia. Juga rasa bosan dan juga rasa sepi kita dihisap dan dimanipulasi untuk kepentingan bisnis tanpa kita merasa perlu menyadarinya. Aku sendiri tidak mampu untuk sepenuhnya lepas dari persoalan seperti itu. Aku sangat kagum pada mereka yang mengisi waktunya pada hal-hal yang lebih nyata.
Semoga kita bisa mengisi waktu pada hal-hal yang lebih nyata.
Salam Nyata
Komentar
Posting Komentar
terimakasih atas perhatiannya