Baru saja aku selesai membaca cerita yang dari kemarin kutulis. Masih bertahan di sembilan ribuan kata, masih sedikit sekali, mungkin baru seperempat dari cerita. Rasanya tak ada yang salah dari apa yang ku tulis. Hanya mungkin secara teknik, tidak begitu baik. Namun bagiku, itulah teknik terbaik yang aku bisa buat. Sepertinya kemampuan gaya bercerita ku hanya sampai segitu.

Benar apa yang dikatakan temanku, Bahwa cerita yang sedang kutulis masih teramat datar. Unsur-unsur penting dalam cerita yang sudah aku ketahui, belum terasa ada di dalam cerita yang ku tulis. Seperti karakter dan tujuannya, konflik-konflik dan dan tantangan buat si tokoh, juga pembagian babak cerita. Semua hal itu belum bisa aku terapkan dalam cerita yang sedang ku buat. maka wajar jika temanku mengatakan kalau ceritanya masih terlalu datar.

Sedangkan untuk soal kebahasaan rasanya sudah mentok, hanya sampai segitulah kemampuanku dalam mengolah bahasa. Aku harus makin banyak menambah bacaan ku, agar teknik penulisanku menjadi lebih menarik dan beragam. Kupikir, penulisan ini harus selesai secepatnya. Perkara nanti aku akan membuat cerita baru lagi, itu soal lain.

Mungkin sebaiknya aku tidak terlalu banyak meminta penilaian orang. Biiarkan saja cerita yang kubuat ‘melakukan perjalanannya’. Pada akhirnya cerita itu akan memiliki kesimpulannya sendiri.

Ada satu hal yang mungkin kurang dalam cerita yang kutulis, yakni mengenai kisah cinta. Aku belum juga membuat plot mengenai perjalanan tokoh, pada orang yang membuatnya jatuh cinta. Hal itu sebenarnya sudah sejak kemarin kupikirkan, namun belum ada waktu yang tepat untuk menuliskannya.

Kita lihat saja nanti…


Komentar