Menggambar Lewat Tulisan

Aku begitu susah dalam membuat deskripsi. Mungkin ini adalah kelemahan yang harus aku perbaiki. Atau ini adalah hal yang harus aku suasati dengan gaya menulis yang lain. Ada banyak tulisan yang kubaca, dengan sedikit deskripsi, dan tetap saja bagus. Terkadang aku merasa perlu membuat yang seperti itu.

Tapi kemudian aku merenungi soal manfaat dari deskripsi itu sendiri. Ada banyak suasana yang begitu hidup saat dideskripsikan dengan baik. Dengan tulisan seperti itu, aku menangkap banyak kesan dan emosi yang baik. Pada akhirnya kusadari kalau aku hanya fokus pada kesan yang kutangkap, bukan pada mengapa aku bisa sampai mudah menangkap kesan tersebut. Hingga akhirnya aku terburu untuk menuliskan sebuah kesan. Kini aku mulai sedikit mengerti kalau deskripsi yang baik akan mengantarkan kita pada imajinasi yang baik pula.

Mulai aku mencoba untuk membuat deskripsi. Tentu tidak mudah, sebab ada banyak kesalahan yang belum bisa ku perbaiki. Sebuah deskripsi yang saat aku membacanya kembali, serasa tidak hidup. Ini butuh waktu, juga butuh ketelatenan. Tidak serta merta. Semoga waktu dan kesempatan dapat menyempurnakan ini semua.

Eh. Iya. Tadi pagi aku membuat deskripsi mengenai suasana pagi dan diriku. Aku coba menulis tiap Kalimat yang kupikirkan, tidak berurutan, juga tidak konsisten. Tapi mungkin tulisan itu bisa dikembangkan, supaya suasana yang digambarkan lewat tulisan dapat tulisan.

Menulis adalah menggambar lewat kata-kata. Sepertinya begitu.

Komentar