Halaman Buku Yang Hilang
Dua Minggu yang lalu, aku membeli buku lama. Dua buku yang memang sekarang sudah tidak terbit, dan satu buku yang meskipun sudah ada cetakan terbaru, aku berharap bisa memiliki cetakan yang lama, dan original tentunya. Original itu penting, sebab aku merasa harus menghargai apa yang kusuka. Kalaupun saya tidak dapat membantu penulisnya secara keuangan, karena membeli buku cetakan lama, setidaknya aku tidak menyakiti hatinya dengan cara membajak bukunya. Jujur saja, aku dulu suka membeli buku bajakan, dan aku banyak membuat pembelaan diri saat melakukannya. Pada dua buku pertama, aku merasa mendapatkan Harta karun. Atau paling tidak, sesuatu yang bisa menjadi arsip sejarah. Satu buku filsafat Driyarkara yang masih menggunakan ejaan lama, dan satu lagi buku cerita di zaman kemerdekaan. Menurutku, Keduanya adalah hal yang penting untuk dibaca, dan aku tidak sabar untuk melakukannya. Buku yang ketiga yang kubaca lebih dulu. Judulnya Burung-burung Manyar karya Romo Mangun. Buku yang menurut