Bersama Sisa Buku Ku

Seberapa besar aku menghargai buku? Sepertinya kini tidak lagi seperti yang dulu. Masa muda yang penuh idealisme, perasaan ingin mengubah banyak hal, dan hidup dengan mengkritik dunia. Hari ini hidup sudah berbeda. Aku tidak menganggapnya lebih realistis, tapi lebih matematis. Tentang apa yang aku kerjakan dan yang didapat. Apa yang aku perjuangkan, bukan karena aku menyukainya. Namun karena tak ada pilihan lain.

Pemilihan buku pun berubah, dari yang awalnya buku sejarah dan filsafat, kini lebih cenderung ke sastra dan Agama. Barangkali ini merupakan naluri untuk pemenuhan hati. Sudah waktunya diri mengalir pada sensitivitas dan penerimaan.

Apabila diizinkan, aku ingin hidup bersama banyak buku di sampingku. Sebagai teman, sebagai jalan.

-8 Agustus 2022

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Yang Berlalu

Tanpa Lagu "Legenda", Gus Dur Tetap Idola

SEKILAS "MAMNU"