Aku yakin hari ini banyak orang merayakan kemerdekaan dengan caranya masing-masing. Juga mungkin merayakan hidupnya dalam kondisi yang membingungkan ini. Entah sebesar apapun masalahnya atau serikat apapun kondisinya, tetap harus ada kemenangan yang dirayakan. Begitu juga aku yang mencoba merayakan keduanya dalam hening. Bagiku ini yang aku pilih untuk saat ini. Aku sendirian di dalam gubuk yang kubuat. Mendengar teman-teman yang sedang melakukan upacara bendera. Minum obat sehabis sarapan pagi membuat badanku menjadi lemas dan terserang kantuk. Mendengarkan Malaysia Lawas yang dinyanyikan oleh ELLA membuat tubuhku makin nyaman untuk rebahan. Awalnya aku mau menulis sesuatu di kamar, tapi keinginan itu terbuntukan oleh kondisi badan yang kurang enak. Beruntungnya dua hari lalu aku begadang bersama teman-teman santri. Aku bilang pada mereka kalau bangsa ini dibangun oleh dua elemen penting. Yakni Islam dan Nasionalis. Aku juga menambahkan bahwa sejarah memperlihatkan elemen skunder yan...
Sudah tiga malam ini aku terus menulis. Kegiatan ini kulakukan setelah sholat isya dan nderes. Sebab setelah melakukan kedua hal itu diri menjadi cukup tenang dan nyaman untuk menuliskan sesuatu. Meski semua ini tidak menjamin apa yang kutulis adalah sesuatu yang bermutu, tapi untuk hanya sekedar menulis saja aku sudah cukup senang. Kuanggap ini sebagai kemajuan kecil yang sangat berharga. Dari situ juga aku berhasil menjalankan resep untuk menenangkan hati dengan cara membaca kitab suci. Sebab selama ini hal itu hanya berhenti sebagai teori dan tak beranjak untuk dijalankan. Ngomong-ngomong soal hati yang keruh. Aku masih belum benar-benar keluar dari persoalan tersebut. Mungkin karena aku sendiri tidak begitu konsisten dalam menjalani apa yang kuputuskan, atau apa yang ku tahu itu harus dijalankan. Alasannya bisa dirangkai dengan mudah, meski hal itu tidak berarti apa-apa. Yang jelas ini semua karena tidak adanya kemauan, bukan karena ketidakmampuan. Oh iya, mulai tadi malam sampai t...
Komentar
Posting Komentar
terimakasih atas perhatiannya