Kaki Lima
Kemarin aku baru membaca buku yang ditulis oleh temanku, Isma. Secara wadah, buku itu cukup bagus. awalnya aku merasa aneh dengan desain dan layout-nya. Namun setelah memandangnya dengan penuh perenungan, dan juga melihat sisi baik dari desain tersebut, maka aku menganggap desain buku ini cukup bagus. hal-hal yang pada awalnya kukira janggal menjadi termaafkan.
Warna yang dihadirkan cukup cerita, rasanya ini adalah warna dari zaman baru yang begitu terbuka dan mengedepankan kenyamanan pandangan. Beberapa mode desain lama, seperti gambar yang ikonik dan penulisan yang tegas, tidak begitu kupedulikan. Kukira biarlah gaya zaman baru berjalan dengan apa adanya, tak perlu ada ikatan dengan gaya lama yang mungkin sudah akrab dengan kita.
Secara keseluruhan, menurutku ceritanya biasa saja, tidak tampak narasi besar yang bisa di tangkap. Namun beberapa detail cerita begitu menarik. Kukira detail-detail itu adalah catatan kehidupannya yang dia abadikan dalam novel ini. Memang dalam beberapa momen aku merasa bingung dan bosan, kebosanan itu tak berdaya melawan rasa hormat pada karya yang selesai dan berhasil melewati fase untuk diterbitkan ini.
Biasanya kami sering berkomunikasi lewat grup WA untuk mendiskusikan sesuatu, tapi akhir-akhir ini cukup jarang. Kukira Isma sedang berada dalam euforia penerbitan bukunya bersama mereka yang ingin membaca. Juga mungkin ada kesibukan lain dalam pekerjaannya.
Di sini aku ingin mengucapkan selamat atas terbitnya bukumu Is. Semoga semakin lancar berkarya dengan tulisan yang lainnya.
Komentar
Posting Komentar
terimakasih atas perhatiannya