Postingan

Khotbah Jum'ah di Masjid Sebelah Kost

Tentang Pengalaman Jumatan yang Khotib-nya Bikin Jengkel Hidup adalah perjalanan kita dari satu hari Jum’at ke hari Jum’at berikutnya. Hari jumat juga terasa beda karena harus diisi dengan melakukan shalat Jum’at di masjid. Tidak boleh melakukan shalat sendiri. Shalat Jum'at di masjid lebih sedikit ketimbang shalat rakaatnya. Namun tetap dibarengi dengan adanya khotbah Jum’ah. Jika  khutbahnya cukup singkat, maka beruntunglah kita. Tapi jika khutbahnya lama, maka biasanya hawa ngantuk akan menyerang dengan kuat. Beruntunglah mereka yang datang tepat pada saat khotbah kedua, atau menjelang shalat jum’at. Sebab bisa langsung shalat Jum’at dua rakaat. Begitu sudah cukup menggugurkan kewajiban. Juga jauh dari musibah kehilangan sepatu atau sandal. Karena dia akan berpotensi pulang lebih dulu dan tidak ikut sibuk mencari sandal. Sewaktu kecil dulu aku enggan untuk masuk di dalam masjid saat shalat Jum’at. Alasan pertama sebab aku lebih tertarik ngobrol dengan teman-teman, atau kadang ...

ThanksGiving ; Terimakasih Tuhan, Untuk Semuanya

Gambar
Terima kasih Tuhan aku sudah diizinkan hidup sampai hari ini terima kasih telah menempatkanku di sini, menghindarkanku dari perilaku buruk yang berlalu terima kasih karena tidak menghukumku sebab aku pernah kecewa dengan takdir yang kau berikan Terima kasih sudah menggerakkanku untuk belajar filsafat dan menyukai beberapa buku Terima kasih sudah mendekatkanku dengan orang yang murah hati Terima kasih sudah mendekatkanku dengan Al-Qur'an Terima kasih karena engkau tidak menghukumku, sebab aku masih saja malas-malasan Terima kasih sudah mengizinkanku masuk dalam ruang yang kadang aku merasa tak pantas Terima kasih telah mendekatkanku dengan banyak hal baik selama ini Terima kasih untuk semuanya

Aku Orang Introvert

Hingga saat ini aku menyimpulkan bahwa diriku adalah orang yang introvert. Suka menyendiri dan lebih nyaman dengan kesendirian. Kebersamaanku biasanya tidak terkontrol. Saat bersama orang baik itu hanya ngobrol, atau bahkan sampai guyonan rame-rame. Aku merasa kehilangan diri di sana. Saat ini mungkin aku berada pada diriku yang sebenarnya. Namun pada saat seperti itu juga aku malah merasa bahwa hidupku terbelenggu. Aku tidak bebas. Aku malah seperti terjun bebas, tanda kendali pada diriku sendiri. Hingga kemudian aku merasa ada yang sakit saat diriku menapak. Aku tidak tahu apakah diri yang introvert ini merupakan bawaan genetik atau hasil dari dialektika lingkungan. Tapi jika harus menyimpulkan sendiri semua itu, aku akan menganggap hal ini sebagai genetik. Yang menurutku hasil dari dialektika lingkungan adalah perasaan dendam yang sampai saat ini kubawa. Aku bisa mengingat dengan detail mengenai bagaimana aku dilecehkan oleh saudaraku sendiri di rumah. Dibiarkan kelaparan dan ke...

Pribadi Yang Payah

Mungkin ini sebuah ejekan yang umum. Saat ada banyak orang yang ngomong besar, tinggi dan panjang lebar namun ternyata dia tidak melakukan apa-apa. Atau ketika ada orang yang fasih memberi nasehat atau saran kepada orang lain atas hidupnya. Sedang dalam hidupnya sendiri orang itu tidak seperti apa yang dikatakanya. Kelakuan seperti ini biasanya terdapat pada orang yang tidak benar-benar pintar, tapi juga tidak bisa dibilang bodoh. Karena orang yang benar-benar pintar lebih bisa menempatkan diri dengan apa yang dikatakannya, dan orang yang merasa dirinya bodoh akan cenderung untuk percaya pada siapa yang dianggapnya pintar. Ya. Kelakuan seperti ini terdapat pada orang yang nanggung. Mulai dari kecerdasan yang nanggung. Semangat belajar yang nanggung. Serta keseriusan dalam membuat keputusan yang tidak bisa konsisten. Orang yang berkepribadian seperti ini tidak akan menjadi apa-apa. Dia hanya akan menjadi remah-remah yang mengisi keadaan. Dia tidak akan dianggap penting. Ada dan tidak ...

Habib Husain Ja’far Ternyata

Gambar
Awal mula saya melihat Habib Husain Ja’far adalah di YouTobe. Waktu itu saya menganggap beliau adalah sebagaimana ustad pada umunya, hanya mungkin kebetulan beliau seorang habib. Waktu itu beliau juga sering muncul di Timeline Twitter saya, dan dari situ saya tahu kalau beliau juga sebagai penjual buku lawas. Melihat buku-buku yang dijual, saya berkesimpulan bahwa beliau cukup luas wawasannya. Sebab koleksi buku yang dia jual juga bagus-bagus. Beliau juga tampak di beberapa acara bersama Cak Nun. Hal itu menunjukan bahwa secara pribadi Habib Husain adalah orang yang memiliki kapasitas. Apa lagi saat melihat beliau merilis sebuah buku berjudul, Tuhan Ada di Hatimu. Namun semakin kesini saya melihat beliau sering masuk dalam chanel popular. Mulai dari bareng Coki-Muslim, ngobrol dengan Cinta Laura, sampai masuk di Podcast Close The Dor . Juga masih banyak lagi chanel yang menurut saya tidak cocok juga melihat Habib masuk di situ, Dari situ mulai agak janggal. “kog habib ini ikut budaya p...

Terserah

Biarkan kesendirian yang bicara Penyesalan yang dalam Dan serius trauma, kecemasan, dan penyangkalan diri selalu mengusik.

Tentang NGO Yang Menyoal Pemakaian Jilbab Pada Anak

Dulu semasa kuliah dan ikut di organisasi pergerakan, saya cukup bangga dengan orang yang bekerja di LSM atau NGO. Bagi saya mereka tidak hanya orang yang bekerja, tapi juga memperjuangkan kehidupan orang lain, yang bahkan itu bukan keluarganya. Dalam hati ada juga sedikit keinginan saya untuk suatu saat bisa bekerja di NGO. Saat ada orang yang memandang NGO sebelah mata, terutama dalam soal pendanaan, saya tidak begitu peduli. Sebab saya pikir hal itu sama dengan mode bisnis lain. Sebagai mana vestifal musik yang disponsori oleh merek rokok, atau juga seperti klub sepal bola yang disponsori oleh brand tertentu. Jika pun kegiatan HGO tersebut menggunakan dana CSR dari corporasi besar juga tidak ada salahnya. Namun belakangan, seiring bertambahnya bacaan dan wawasan mengenai filsafat, politik dan juga ekonomi saya juga bisa mengerti mengapa ada banyak orang juga mencibir dengan yang namanya NGO. Sebab pada dasarnya ini bukan hanya soal satu lembaga saja. Ada banyak hal yang mempenga...