Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2021

Manfaat dan Tidaknya

Gambar
Setelah membeli part untuk sound, aku jadi merasa bersalah. Sebab kupikir hal ini akan memiliki efek buruk pada anak-anak. Jiwa yang belum siap untuk memanfaatkan sesuatu yang ada dan juga masih belum mengerti nilai kepantasan. Tapi entah mengapa kemarin saat membelinya aku tidak begitu berpikir mengenai hal itu. Barang kali ini lah yang dinamakan dengan diri yang kurang menghitung. Seorang yang dewasa dan bijak seharusnya mampu menghitung banyak hal dari satu keputusan yang dia buat, baik itu untuk dirinya sendiri dan juga untuk orang lain. Bagaimanapun hal ini terjadi karena keputusanku dan aku harus bertanggungjawab atas apa yang sudah kupilih. Termasuk mengatasi efek negatif dan siap disalahkan jika efek negative itu sesuatu saat ada. Karena sebenarnya memang tidak ada dampak baiknya dari perbaikan audio ini. Bukanlah mereka semua sudah punya headset masing-masing. Serasa lebih bermanfaat bila sound itu diletakkan di ruang computer yang umum dipakai untuk mengedit film. Tapi

Waktu Yang Tepatat Untuk Menikah

Gambar
Blam. Kapan kamu menikah? Ya nantilah, kalau waktunya . Kamu sudah punya pacar? Belum Berarti waktunya akan tiba cukup lama Bisa jadi, Sekarang aku masih bermodal keyakinan. Kenapa kamu bisa yakin? Pacar tak punya. Kerja juga serampangan. Penghasilan minus. Memang apa yang membuat cewek mendekat kepadamu. Kita bukan anak remaja yang suka sama orang cuma karena parasnya saja. Kuputusan untuk pergi, karena aku sudah tidak tahan mendengar omongannya. Semakin banyak dia bicara, pikiranku jadi makin kacau. Sampai di kamar aku jadi marah dengan keadaan ini. Kenapa dunia tidak bisa menerima keyakinanku. Aku bahkan tak meminta orang lain untuk mempercayai. Tapi mengapa mereka dengan mudah membantah. Mentang-mentang sudah menikah. Dia merasa hidupnya sudah lebih maju dariku. Dia pikir hidup ini lari maraton. Siapa yang sampai duluan, dia yang sukses. Bagaimana mana kalau hidup ini adalah sebuah perjalanan. Dan tiap orang punya jalannya masing-masing. Begitu juga dengan jalannya

Dzikir

Gambar
Hari ini pendapatan dari menjual bakso tusuk menurun drastis. Yang rata-rata setiap harinya bias lebih dari lima puluh ribu, tadi hanya dapat 30 ribu. Dalam benakku langsung terlintas pertanyaan, “kok bias segini?”. Jawaban yang timbul kemudian adalah, mungkin memang pasar sudah bosan dengan menu yang ada. Bukankah setiap harinya berapapun jumlah yang ku setorkan selalu habis? Memang iya. Sebenarnya ini bukan soal serius. Mugnkin karena hari-hari ini perasaanku agak kacau saja, sehingga keadaan yang sepele terasa menjadi persoalan yang serius. Sulit memang menjadi pribadi yang kuasa berkuasa mengontrol diri untuk tetap tegak menghadapi persoalan yang silih berganti. Apalagi juga persoalannya menyangkut materi dan juga harga diri. Mungkin juga karena aku kurang banyak bedzikir. Kata Kiai Haji Mustofa Bisri atau Gus Mus, kebiasaan berdzikir itu juga sama pentingnya dengan kebiasaan berfikir. Jangan sampai kita hanya condong pada salah satunya. Sebab itu akan menjadikan diri lemah atau

Merawat Motor(Teman)

Gambar
Merawat motor adalah pekerjaan lumrah banyak orang di negara ini. Negara yang begitu besar jumlah penduduknya, dan kebanyakan dari mereka adalah pengendara motor. Namun tidak semua orang benar-benar bisa mengerti bagaimana merawat kuda besi tunggangannya. Sebagian besar dari mereka hanya terbiasa memakai dan menyerahkan kesehatan motornya pada bengkel. Ibarat jaman dulu mungkin orang itu tidak begitu peduli dengan kesehatan kudanya, mereka baru mengobatkannya ke dokter hewan saat kuda yang dinaikinya sakit dan tak nyaman dipakai. Diantara orang yang tidak begitu peduli dengan kesehatan motor seperti itu ialah diriku. Aku baru bisa mengendarai motor saat SMA dan itu pun tidak setiap hari waktu itu. Hanya pada saat libur di pondok. Waktu awal kuliah di Jogja pun aku juga belum membawa motor. Baru setelah semester lima, menjelang KKN aku diberi izin untuk membawa motor. Dengan hampir tak ada pengalaman untuk menangani masalah mesin dan sparepart kendaraan roda dua itu. Mungkin hanya s

Konflik Material

Gambar
Ketika satu orang membencimu karena kebodohannya, itu hal yang biasa. Namun ketika dia mengajak satu orang bodoh lainnya untuk membencimu, itu terasa menjadi masalah. Yang lebih parah ialah, ketika mereka menggunakan kekuasaannya dalam rangka membencimu, yang itu juga mempengaruhi ruang gerakmu, hal itu tampak menjadikan masalah yang mengganggu. Tapi mau bagaimana lagi? Hal ini lebih terasa persoalan kelas bawah. Tidak pantas orang sepertimu mengurusi masalah anak-anak seperti ini. Lebih baik untuk mengalihkan diri pada persoalan yang lebih penting.  Tapi yang namanya masalah memang harus diselesaikan. Bila tidak bisa diselesaikan dengan cara komunikasi, maka diselesaikan saja dalam diri sendiri. Persoalan utamanya mungkin dalam diri kita ini terlalu ingin untuk dianggap. Memang hal ini terasa naif jika tidak diakui, namun alangkah lebih baiknya bercermin saja dulu sebelum meminta untuk dianggap. Siapakah diri ini? Apakah aku merasa lebih baik dari orang yang itu atau. Jawabannya sebag

Yang Ada Hari Ini

Sepertinya memang mudah untuk membangun kebiasaan yang baik(dalam pikiran), namun yang sulit darinya adalah berani memulai dan melakukannya. Terkadang waktu kondisi tidak bisa diajak utnuk berkompromi dengan itu semua. Entah itu keadaan internal maupun keadaan eksternal. Entah diri sendiri yang sulit di kendalikan untuk berusaha disiplin, juga karena tidak enak hati untuk mengacuhkan perkumpulan. Entahlah, yang pasti saat ini aku sudah bangun pagi. Banyak orang menyarankan untuk banun pagi supaya hidup lebih produktif. Dalam bayanganku pun begitu. Ketika kita bangun pagi, hidup kita seperti selaras dengan alam. Kita membuka mata selayaknya mata hari terbit. Bukan berarti kita sama sekali tidak boleh begadang. Hanya saja jangan sampai begadang dijadikan pekerjaan. Jangan dijadikan kebiasaan. Ingat lagunya bang Haji. Begadang jangan begadang Kalau tada artinya Begadang boleh saja Kalau ada perlunya Boleh begadang, tapi jika ada perlunya saja. Mengingat akhir-akhir i