Postingan

Pagi

Gambar
Terbayang seribu kerinduan dalam satu wajah Tertuang doa-doa dan permohonan hati Tertulis nama yang tak lekang oleh waktu Dirimu membuai niat dalam sepi Udara pagi menusuk ragaku Namun suaranya menghidupi rasa Pikiranku melayang di tengah remang Hatiku bimbang menalar takdir Aku memohon yang terbaik Pada hakikat diri yang kuikat Pada firasat yang akan jadi obat Pada pertanyaan yang tak sanggup kujawab Semoga cahaya penerimaan lekas bersinar Semoga hati bersih dan jujur kembali 10 Juni 2022

Hati Yang Menerima

Pada saat aku memutuskan untuk tidur, selalu ada yang membuat pikiranku melayang. Mataku jadi sulit terpejam. Aku terjaga dan melamun tak terkendali. Hingga aku menyimpulkan kalau 'melamun adalah jalan hidupku'. Semacam media sosial dalam memenuhi kekosongan hati. Setiap orang memiliki media sosialnya untuk mengekspresikan diri. Juga untuk mengalihkan diri dari penatnya ruang nyata. Mungkin juga untuk menyampaikan pesan pada orang-orang tertentu. Media sosial menghubungkan kita pada banyak hal, kecuali pada diri kita sendiri. Media sosial memang menjadi bagian dari hidup kita. Tapi kita tidak hidup olehnya. Kita hidup oleh hati dan pikiran kita sendiri. Tak ada gunanya ramai di media sosial kalau hati kita kosong. Hati yang kosong melemahkan segalanya. Aku berharap hatiku dipenuhi rasa penerimaan pada semua hal yang datang. Sebab rasa itu penting. Dalam hubungan sosial tidak hanya soal saling cinta, tapi juga hati yang menerima. Semakin luas penerimaan itu, maka akan lebih dama...

Akar

Gambar
"Pertumbuhan yang buruk disebabkan oleh akarnya ." Begitu kalimat dalam anganku ketika menengok pohon-pohon pisang sore tadi. Sambil membersihkan area sekitarnya, pikiranku terus bertanya, kenapa pertumbuhan tanaman ini tidak maksimal? Ada yang sudah tumbuh besar, ada juga yang masih sama ketika pertama kali ditanam, namun tidak mati. Setelah kubersihkan area sekitarnya. Kulihat daerah akarnya terlalu banyak air, yang itu membuat akar basah dan mengalami pembusukan. Samping juga sudah tumbuh banyak rumput di sekitar pohon, sehingga menutupi akar. Akibatnya, daerah akar banyak dihuni oleh semut dan hama pengganggu pertumbuhan. Kedua hal itu membuat akar menjadi tidak sehat, dan tanaman tidak lekas tumbuh. Padahal pohon ini sudah kutanam hampir dua tahun yang lalu, tapi tampaknya masih seperti baru ditanam kemarin. Sesuatu yang hidup tanpa pertumbuhan, terasa seperti mati. Mungkin ini memang salahku, kurang banyak memberikan sesuatu yang diperlukan pada awal penanaman. Mungkin ...

Mereka Tidak Menghargai Seni, Mereka Menghargai Uang

Gambar
Sore tadi, sambil istirahat dan menikmati kopi di pinggir sawah, saya mendengarkan musik yang saya sukai di aplikasi smartphone. Salah satu lagu yang bagi saya menarik adalah, With or without you , dari U2. Lagu itu masih saja layak untuk dinikmati hari ini, setidaknya bagi saya. Saya anggap, lagu itu adalah karya besar tahun 1987, yang tak lekang oleh waktu. Benar jika dikatakan bahwa, kualitas sejati teruji oleh waktu. Foto dari majalah Rollingstone Indonesia Ada banyak lagu-lagu di tahun tuju puluh sampai delapan puluhan yang, tetap dengan sound lama, dan juga aransemen lama, tapi masih enak dinikmati sampai sekarang. Liriknya Masih dalam, nadanya gak membuat bosan, dan nyawa dari lagu tersebut juga tidak punah, seperti contohnya lagu Final Countdown milik Europe. Bagi saya ini bukan soal karya lama atau baru, klasik atau modern, old school atau entah apa kebalikan dari kata itu. Namun ini soal bagaimana keindahan itu begitu nyata bila kita menyadarinya. Sebab selama ini ada banya...

Lagu Super Trouper yang merdu

Gambar
Pertama kali mendengar lagu ini dari band indie Scotlandia bernama Camera Obscura . Dari namanya saja sudah cukup klasik bukan? Saat mendengar lagu-lagunya akan terasa vokalnya yang merdu dan lembut. Persis seperti nyanyian klasik, namun dengan sound modern. Camera Obscura adalah band yang aku tahu dari majalah Rollingstone Indonesia(edisi Mei 2010). Ada liputan kecil saat band tersebut konser di kota Bandung. Kabarnya ada banyak orang yang datang ke Bandung untuk menyaksikan konsernya. Mereka suka mendengarkan suara sang vocalis, Tracyanne Campbell , juga alunan lagu-lagunya yang ringan dan dalam. Satu lagu yang menurutku cukup dalam adalah lagu berjudul "Super Trouper". Suara sang vocalis, alunan synthesizer dan juga gitar, membuat lagu ini terasa menyentuh kesadaran. Dari lagu ini aku menganggap band ini begitu hebat. Bisa menciptakan lagu dengan nuansa yang dalam. Namun ternyata lagu ini bukan diciptakan dari band tersebut. Setelah aku browsing di google , ternyata lag...

Halaman Buku Yang Hilang

Dua Minggu yang lalu, aku membeli buku lama. Dua buku yang memang sekarang sudah tidak terbit, dan satu buku yang meskipun sudah ada cetakan terbaru, aku berharap bisa memiliki cetakan yang lama, dan original tentunya. Original itu penting, sebab aku merasa harus menghargai apa yang kusuka. Kalaupun saya tidak dapat membantu penulisnya secara keuangan, karena membeli buku cetakan lama, setidaknya aku tidak menyakiti hatinya dengan cara membajak bukunya. Jujur saja, aku dulu suka membeli buku bajakan, dan aku banyak membuat pembelaan diri saat melakukannya. Pada dua buku pertama, aku merasa mendapatkan Harta karun. Atau paling tidak, sesuatu yang bisa menjadi arsip sejarah. Satu buku filsafat Driyarkara yang masih menggunakan ejaan lama, dan satu lagi buku cerita di zaman kemerdekaan. Menurutku, Keduanya adalah hal yang penting untuk dibaca, dan aku tidak sabar untuk melakukannya. Buku yang ketiga yang kubaca lebih dulu. Judulnya Burung-burung Manyar karya Romo Mangun. Buku yang menurut...

Rindu itu Nyata, Atau Ilusi?

Rindu dendam adalah kata yang sudah tidak populer lagi dalam dasawarsa ini. Kata itu mungkin hanya diperuntukkan pada era sembilan puluhan. Mungkin tidak juga. Hanya saja tidak ada media populer yang menggunakan istilah itu. Seperti istilah bertepuk sebelah tangan pun juga cukup asing awalnya. Namun ketika Ahmad Dhani membuat lirik lagu dengan kata itu, banyak orang menggunakannya kembali. Aku pernah membaca istilah setali tiga uang dalam sebuah novel lama. Arti dari istilah itu adalah “sama saja”, begitu yang kudapat dari pencarian di internet. Dari situ aku mulai merasa bahwa ada banyak istilah bahasa Indonesia yang surut, atau bahkan tenggelam. Hari ini pun kita dibanjiri kata asing yang sudah terlanjur populer. Maka sungguh berat beban yang dipikul oleh Uda Ivan Lanin dan kawan-kawan. Bahkan mungkin lebih berat dari rindu dendam. Rindu dendam adalah sebuah idiom dari kata rindu dan dendam. Penyatuannya menjadikan makna baru yang berarti sangat-sangat rindu. Tapi apakah rindu i...