Satukanlah Hati Yang Setia
Sendiri mendengarkan Poppy Mercury. Sendu rasanya perasaan ini. Seperti kembali pada masa kanak-kanak. Juga diwakilinya perasaan oleh lirik lagu itu. Sedikit mendamaikan hati yang terkoyak sepi. Suara jangkrik tak henti-hentinya menghiasi malam. Menambah nuansa sunyi, dan semakin sendu. Berbarengan dengan suara tadarus Al Qur'an dari mushola. Entah sudah berapa batang rokok yang kuhabiskan, sambil membawa pikiran mengawang. Untung saja ada teman yang datang sambil membawakan segelas kopi. Sedikit terasa mengganggu kesendirian ku, tapi juga terasa ada teman berbagi energi. "Kok ngelamun terus to mas?" Sapanya. Aku tersenyum, bingung ingin menanggapinya bagaimana. Aku pasrah saja dengan apa yang akan selanjutnya dia katakan. "Gak pulang mas?" Pada akhirnya dia menentukan topik lain. Persis seperti perkiraanku. Bahkan jika dia tidak lekas memulai, aku yang ada bertanya seperti ini padanya. Meski sebenarnya aku tidak terlalu peduli dengan jawabannya. "Aku sudah